Not known Factual Statements About sorot perkara news

nyala lampu minyak ~ keluar; matahari masih condong ~ dari belakang daun-daun kelapa yang mengilap-ngilap hijau;

terhadap tidak bolehnya melakukan pembakaran lahan di areal kelapan sawit miliknya sehingga tidaklah logis bila PT Kumai Sentosa dituntut melakukan pembakaran di lahan miliknya sendiri.

Dr. Ir. Bambang Hero Saharjo, MAgr menerangkan bahwa Ahli telah melakukan verifikasi ke lapangan secara langsung, mengambil sampel barang bukti untuk dilakukan uji laboratorium sehingga didapatkan hasil kesimpulan bahwa memang benar telah terjadi kebakaran lahan di areal perkebunan kelapa sawit milik Terdakwa dan kebakaran tersebut bukan karena faktor alam karena menurut Ahli kebakaran dari faktor alam hanya bisa terjadi karena sebab lava gunung berapi, sedangkan pada lokasi lahan Tergugat yang terbakar tidak terdapat gunung berapi, sehingga Ahli memastikan kebakaran tersebut oleh perbuatan manusia.

Bahwa di areal perkebunan kelapa sawit milik PT Kumai Sentosa telah pula dipasang papan peringatan untuk tidak melakukan pembakaran lahan dan setiap kerja, para pekerja selalu diberi arahan untuk tidak melakukan pembakaran lahan dan melakukan pemadaman apabila melihat ada api yang menyala. Hal ini membuktikan bahwa PT Kumai Sentosa sangat problem

Hadir dalam sidang terbuka untuk umum tersebut M.A.H Legislation tim kuasa hukum dari korban dan kedua orang tua terdakwa Alpard Jales .

Sidang ditunda dua pekan kedepan dengan agenda mendengarkan keterangan dua saksi a de cost dari penasehat hukum ( pink ).

Ketiga RW tersebut juga membayar RP 32 juta for each bulan ke pihak bendahara keamanan. Lalu ketiga RW tersebut sepakat untuk menaikkan iuran keamanan menjadi Rp 35 juta for every bulan.

Bahwa secara filosofis penjatuhan pidana terhadap Terdakwa adalah upaya perbaikan atas kesalahan Terdakwa, oleh karenanya relevan apabila penjatuhan pidana pokok dan pidana tambahan bagi Terdakwa untuk memperbaiki lingkungan akibat tindak pidana harus dilakukan dengan biaya sepenuhnya ditanggung Terdakwa.

Hal tersebut merupakan wujud nyata implementasi prinsip internasional yang berlaku secara common, dikenal dengan prinsip pencemar membayar (polluter pays basic principle) sebagai bagian dari prinsip substansi hukum lingkungan (substantive legal principle) yang harus ditegakkan dalam konteks penegakan hukum lingkungan di tanah air.

BANDUNG, INDONESIA —  A man blew himself up Wednesday at a law enforcement station on Indonesia's primary island of Java, killing an officer and wounding seven men and women, officers claimed, in what gave the impression to be the most up-to-date in a string of suicide attacks blamed on Muslim militants. The attacker entered the Astana Anyar police station with a bike and detonated explosives as law enforcement were being lining up for just a early morning assembly, explained Bandung metropolis Police Chief Aswin Sipayung. An officer died, six were being wounded and were rushed to a healthcare facility along with a civilian who was also harm while in the attack, stated West Java Police spokesperson Ibrahim Tompo. A online video that circulated on social media marketing confirmed human body elements near the damaged foyer on the police station. Tv stories showed white smoke billowing in the building and other people managing in panic following a loud bang. Law enforcement had been investigating When the attacker, who wasn't recognized, had inbound links to radical groups. West Java Law enforcement Chief Suntana said The person brought two bombs but a person evidently failed to explode and was defused. Suntana, who goes by one name, reported that police uncovered a paper taped on the perpetrator's motorbike While using the terms, "Criminal code is definitely the law of infidels, let us fight the satanic legislation enforcers." Indonesia's Parliament on Tuesday passed a whole new legal code that bans sexual intercourse outside of relationship and find here insulting the president and point out institutions.

"Putusan bebas ini tentu akan menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum ke depan, dan akan berpotensi dipakai sebagai yurisprudensi oleh perusahaan-perusahaan sejenis ke depan."

Adapun pihak RW menyebut bahwa kenaikan iuran tersebut untuk membayar para satpam yang berjaga di sekitar perumahan. Overall ada sekitar 30 orang yang dipekerjakan sebagai tenaga sekuriti.

“Kerja yang baik ini jangan dirusak dengan putusan ringan. Kami menduga hakim di kasus ini sudah masuk angin,” ujar Risat.

"Karena seperti yang kami ketahui bersama apabila isu ini viral atau menjadi sorotan publik tentu akan menambah pertimbangan hakim," ujarnya.

Lanjut saksi,tidak semua orang bisa menangani kasus semacam ini semisal korban dari telungkup kemudian dilentangkan kemudian memijit perut korban semakin parah tidak semacam itu penanganannya ,harusnya yang menangani ahlinya yang betul betul paham semisal korban ditidurkan miring.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *